Pelatihan Re–Orientasi Persiapan Memasuki Masa Purnabakti dan Enterpreneurship

Pelatihan Re–Orientasi Persiapan Memasuki Masa Purnabakti dan Enterpreneurship

Training Persiapan Memasuki Masa Purnabakti

Pelatihan Re–Orientasi Persiapan Memasuki Masa Purnabakti dan Enterpreneurship

A.    Latar Belakang  Pelatihan Persiapan Memasuki Masa Purnabakti

Bagi sebagian orang, berakhirnya masa kerja seringkali dianggap sebagai kenyataan yang kurang menyenangkan. Sehingga menjelang masanya tiba, mereka sudah merasa cemas karena tidak tahu kehidupan seperti apa yang akan dihadapi kelak. Oleh karenanya, sering terjadi orang yang memasuki masa purnabakti bukannya bisa menikmati kehidupan dengan lebih santai, lebih bahagia tetapi sebaliknya, justru ada yang mengalami problem serius baik kejiwaan maupun fisik. Gejala ketidaknyamanan tersebut dikenal dengan istilah Post-Power Syndrome.
Masa purnabakti seharusnya disambut dengan antusias sebagai pintu gerbang untuk memasuki lingkungan yang lebih beragam dan penuh tantangan. Untuk itu perlu adanya suatu persiapan yang matang dalam menghadapi dan mengelola peluang yang menjadi obsesi terpendam selama ini. Sehingga, nantinya bagi orang yang akan memasuki purnabakti dapat menghadapi semua tantangan menjadi suatu peluang menuju keberhasilan selanjutnya.
Sebagai perusahaan atau instansi yang memiliki pandangan komprehensif terhadap kebutuhan staf dan karyawan berkenaan dengan persiapan masa purnabakti, perusahaan dapat membantu mereka dengan berbagai kebijakan dan strategi. Adapun tujuannya adalah untuk meminimalkan berbagai dampak negatif yang kemungkinan muncul terutama dampak yang bersifat psikologis. Selain itu juga,  hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup mereka, baik secara material maupun spiritual. Salah satu strategi yang paling efektif adalah dengan memberi bekal kepada mereka tentang berbagai ilmu pengetahuan yang bermanfaat secara praktis dalam kehidupan setelah tidak lagi aktif bekerja. Ilmu dan pengetahuan yang dipelukan
berkaitan dengan kepribadian, manajemen stres, manajemen kesehatan, manajemen keuangan dan investasi, manajemen minat dan bakat serta kewirausahaan. Dengan pembekalan tersebut, diharapkan dapat membantu para karyawan untuk mempersiapkan masa purnabakti dengan lebih matang dan terencana.

Perubahan Sikap Mental dan Cara Berfikir
Para calon purnabakti pada umumnya merupakan pegawai dari suatu instansi yang sudah “mapan”. Segala kegiatan yang dikerjakan sehari-hari senantiasa mengacu pada ketentuan berikut petunjuk pelaksanaan yang sudah baku. Bahkan tidak jarang, inisiatif dan kreasi terpaksa dipendam karena prosedur kerja telah tersedia kendati banyak perubahan yang terjadi di lapangan yang menyebabkan peraturan tidak lagi kontekstual untuk diterapkan.
Sementara itu, dunia usaha membutuhkan sikap dan pola pikir entrepreneur yang menuntut para pelakunya senantiasa aktif dan berinisiatif untuk mencari peluang serta berani bertindak sebagai risk taker. Untuk memasuki dunia usaha para calon purnabakti diharapkan dapat berupaya mengubah sikap dan pola pikirnya.

Meminimalkan Resiko
Kemampuan pemikiran dan kondisi yang masih relatif enerjik membuat seseorang pada masa purnabakti melakukan berbagai keputusan yang kurang diperhitungkan secara matang. Dalam masa purnabakti, informasi yang tidak lengkap dalam menyusun gagasan usaha yang digeluti dapat mengundang risiko tinggi. Sebagai kompensasi dari pengakuan diri yang hilang pada masa purnabakti, seringkali seseorang mencoba gagasan baru yang terlalu berani dan berujung pada kegagalan sebagai akibat dari kesalahan pengambilan keputusan.

Usaha Kecil dan Menengah
Untuk tahap awal para calon purnabakti sebaiknya mengelola  usaha  dengan  skala kecil hingga menengah. Hal ini bukan berarti mengecilkan atau bahkan menaifkan kemampuan para pensiunan, tetapi kenyataan membuktikan usaha kecil dan menengah relatif tidak terlalu terpengaruh oleh perubahan iklim perekonomian yang seringkali tidak dapat diprediksi sebelumnya. Disamping itu juga telah terbukti di saat krisis melanda, tidak sedikit usaha kecil dan menengah yang tetap bertahan. Jenis usaha yang berorientasi ekspor kebanyakan justru dilakukan para pengusaha skala kecil dan menengah.

Tujuan Pelatihan

Pelatihan ini didesain sedemikian rupa sehingga sangat efektif untuk memberikan kesadaran tentang pentingnya persiapan masa purnabakti dalam berbagai aspek. Secara garis besar tujuan dari kegiatan ini adalah:
1.    Membekali para peserta untuk mempersiapkan diri secara optimal dalam menghadapapi MPP. Dengan pembekalan ini, peserta diharapkan terhindar atau paling tidak meminimalkan dari dampak-dampak yang berakibat kurang baik terutama dari aspek psikologis, sehingga lebih siap dalam menjalani masa purnabakti dengan penuh percaya diri dan bahagia.
2.    Peserta mampu mengkaji dan mengembangkan kemampuan diri untuk bersikap arif dalam menghadapi kenyataan perubahan status dari karyawan ke purnabakti.
3.    Peserta dapat memahami gambaran tentang rencana-rencana keuangan yang aman, mengelola pendapatan pensiun dan pesangon, pertimbangan  dan pemilihan jenis investasi yang relatif aman. Selain itu juga memberikan motivasi sekaligus membuka wawasan peserta mengenai berbagai usaha yang dapat dijadikan referensi serta mampu menyusun rencana usaha secara melalui pemahaman materi selama pelatihan.
4.    Memberikan gambaran langsung tentang kewirausahaan dan bagaimana mengelola usaha dengan potensi yang sesuai pada bidang yang diminati, sehingga peserta memahami bagaimana memulai dan menjalankan suatu usaha dengan peluang yang ada.

Materi Pelatihan Persiapan Memasuki Masa Purnabakti

No    Materi    Instruktur
1.    – Mental Switching : Perubahan pola kehidupan dari karyawan ke masa purnabakti
•    Perubahan pemanfaatan waktu, kebiasan, komunikasi, relasi, keuangan, kekuasaan, status sosial, dll
•    Bagaimana mempersiapkan mental, agar sukses dengan perubahan
•    Mengatasi stress, depresi dan kekalutan ketika terjadi perubahan
–  Mengatasi ”Post Power Syndrome”
•    Penyebab timbulnya Post Power Syndrome
•    Mengatasi Post Power Syndrome
•    Mengatasi adrenalin negatif dalam tubuh
•    Menjadi pribadi yang ”handal” di masa MPP
•    Meningkatkan kesehatan emosi, melalui beberapa aspek emosional
•    Membangun sikap positif dan bersyukur

2.    – Pengantar Enterpreneurship
•    Merubah mindset dan membentuk jiwa  entrepreneur
•    wirausaha yang handal
•    Kiat membidik dan evaluasi peluang  usaha  baru (analisis kelayakinan usaha)
•    Mensiasati pembiayaan usaha baru
•    Bentuk kepemilikan dan rencana  pemasaran
•    Sumberdaya insani bagi wirausaha
•    Organisasi, kepemimpinan dan pengawasan usaha baru
– Membangun inovasi dan motivasi berusaha
•    Mencari energi abadi untuk tetap semangat
•    Menggali motivasi diri
•    Membangun will (kemauan), ability (kemampuan) dan creativity (kreativitas)
•    Motivasi penunjang wirausaha sukses
•    Kreativitas dan inovasi dalam wirausaha
•    Membangun jiwa kreatif dalam proses penyelarasan usaha

3.    •    Mengenal bisnis Franchise sebagai alternative usaha yang aman
•    Tips aman Investasi Bisnis Franchise dengan kondisi yang sesuai dengan kemampuan.
4.    Kunjungan / praktek / studi wisata ke Sentra Bisnis Percontohan yang disesuaikan dengan minat peserta (optional):
•    Sentra usaha budidaya jamur Ciwidey
•    Peternakan Sapi di Pengalengan
•    Outlet Franchise Dobbi Fried Chicken
•    Pertanian Herbal
•    UKM PP Babussalam (Ciburiah Indah Dago Atas)
– Peternakan Lebah
– Pabrik Tahu
– Budidaya Ikan Air Tawar
– Bakmi Jawa
– Sate Ponorogo
•    Free Aditional Program: Pengobatan Alternatif ala Nabi

Peserta

Peserta dapat diikuti oleh semua yang tertarik pada bidang ini. Selain itu juga dapat diikuti oleh semua yang ingin mengatahui dan mendalami tentang bidang ini.

Instruktur

Instruktur dalam Pelatihan dan Training ini akan dibawakan oleh seorang yang ahli dalam bidang ini.

Metode

1. Presentasi

2. Diskusi antar peserta

3. Studi kasus

4. Simulasi

5. Evaluasi

6. Konsultasi dengan instruktur

Jadwal Pelatihan Lokal Media Training 2024 :

Batch 1 : 03 – 04 Januari 2024 | 16 – 17 Januari 2024 || Batch 2 : 06 – 07 Februari 2024 | 20 – 21 Februari 2024

Batch 3 : 05 – 06 Maret 2024 | 19 – 20 Maret 2024 || Batch 4 : 03 – 04 April 2024 | 23 – 24 April 2024

Batch 5 : 07 – 08 Mei 2024 | 21 – 22 Mei 2024 || Batch 6 : 05 – 06 Juni 2024 | 25 – 26 Juni 2024

Batch 7 : 09 – 10 Juli 2024 | 23 – 24 Juli 2024 || Batch 8 : 06 – 07 Agustus 2024 | 20 – 21 Agustus 2024

Batch 9 : 04 – 05 September 2024 | 18 – 19 September 2024 || Batch 10 : 08 – 09 Oktober 2024 | 22 – 23 Oktober 2024

Batch 11 : 06 – 07 November 2024 | 26 – 27 November 2024 || Batch 12 : 04 – 05 Desember 2024 | 18 – 19 Desember 2024

Jadwal Pelatihan Lokal Media

TEMPAT PELAKSANAAN PELATIHAN

  • REGULER TRAINING
    • YOGYAKARTA
    • JAKARTA
    • BANDUNG
    • MALANG
    • SURABAYA
    • BALI
    • LOMBOK – NTB
  • IN HOUSE TRAINING
  • ONLINE TRAINING VIA ZOOM

Note :

Waktu dan tempat pelaksanaan pelatihan bisa kami sesuaikan dengan kebutuhan peserta.

Investasi Pelatihan Lokal Media Training:

  1. Investasipelatihan selama tiga hari tersebut menyesuaikan dengan jumlah peserta
  2. Apabila perusahaan membutuhkan paket in house training, anggaran investasi pelatihan dapat menyesuaikan dengan anggaran perusahaan.

Fasilitas Pelatihan di Lokal Media Training:

  1. Hotel
  2. Tempat Pelatihan
  3. Module / Handout
  4. FREE Flashdisk
  5. Sertifikat
  6. FREE Bag or bagpackers (Tas Training)
  7. Training Kit (Dokumentasi photo, Blocknote, ATK, etc)
  8. 2xCoffe Break & 1 Lunch, Dinner
  9. FREE Souvenir Exclusive
  10. Training room full AC and Multimedia