Training Safety Riding

Training Regulasi Safety Riding

Training Keselamatan Kontrol Kendaraan

Training Of Trainer (TOT) Studi yang dilakukan oleh Departemen Perhubungan mengatakan bahwa kecelakaan kendaraan bermotor merupakan salah satu sebab terbanyak kemiskinan di negeri ini, dimana sanak keluarga yang ditinggalkan telah kehilangan pilar penghasilan.

Selain itu pula, kecelakaan kendaraan bermotor yang terjadi di lingkungan perusahaan juga merupakan salah satu pos pengeluaran yang cukup besar, mengingat segala kecelakaan bermotor yang dialami oleh pegawai perusahaan saat hendak berangkat, pulang dan melakukan kegiatan operasional perusahaan, seluruh biayanya harus ditanggung oleh perusahaan sesuai kriteria-kriteria tertentu.

Tertib lalu-lintas dan Safety Riding (keamanan berkendara) sebenarnya adalah hal yang pokok, wajib, dan mutlak diterapkan oleh setiap pengendara sepeda motor. Hanya saja, pengetahuan warga masyarakat soal ini dinilai masih rendah atau kurang. Lantas, siapakah pihak yang harus turun kelapangan memberikan teori dan edukasi, baik seminar, diskusi atau pelatihan dilapangan? Kemudian siapakah pihak yang mau secara terus menerus melakukan sosialiasasi dan kampanye soal pentingnya keamanan berkendara sepeda motor?

Dalam konteks manajemen perusahaan yang mempunyai resiko kecelakaan berkendaraan relative tinggi, perlu adanya pelatihan, penyuluhan dan sosialisai tentang safety riding kepada seluruh karyawan perusahaan.  Para trainer atau instruktur dan juga penyelenggara training sangat menentukan keberhasilan suatu pelaksanaan training (pelatihan). Ketrampilan yang dimiliki trainer dan penyelenggara dalam memberikan pelatihan, khususnya training Safety Riding ini akan berpengaruh terhadap berhasil atau tidak suatu program pelatihan. Untuk itu dibutuhkan tim instruktur yang menguasai dan memahami regulasi dan prinsip-prinsip safety riding yang baik dan benar, sehingga dapat memberikan pencerahan kepada seluruh karyawan perusahaan.

Training (pelatihan) khusus untuk para trainer atau instruktur dan penyelenggara training sangat perlu untuk dilakukan agar program pelatihan Safety Riding yang dilaksanakan ini dapat berhasil, yaitu dalam rangka meningkatkan pemberdayaan, kualitas, dan kinerja karyawan dan staf dalam suatu perusahaan. Diharapkan angka resiko kecelakaan berkendaraan motor di lingkungan perusahaan dapat diminimalisir.

Pelatihan Training of Trainer Safety Riding akan membantu perusahaan-perusahaan, kelompok, komunitas, klub atau perorangan untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada calon atau instruktur seputar Safety Riding agar dapat mempersenjatai diri dengan ilmu tersebut agar lebih siap menghadapi aktifitas berkendara sehari-hari. Dengan demikian, jumlah angka kecelakaan dapat ditekan dan memberikan kesejahteraan bagi yang bersangkutan serta memberikan penghematan bagi perusahaan.

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan mampu :
* Memahami terjadinya proses belajar dan factor-faktor yang mempengaruhi tercapainya sasaran pelatihan
* Mengusai dan memahami prinsip-prinsip dan regulasi safety riding yang benar
* Memberikan pelatihan dengan metode yang tepat dan pencerahan kepada komunitasnya

Membuat system untuk menerapkan safety riding di lingkungan komunitasnya

Hari ke-1:

Materi TOT Safety Riding

Hari ke-2:

1. Pengantar:
* UU no. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas & Angkutan Jalan
* Etika Berlalu Lintas untuk mewujudkan KAMSETIBCAR LANTAS (Keamanan Keselamatan Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas)

2. Teori mengenai teknik berkendara yang aman dan selamat:
* Faktor personal dan factor kendaraan / feeling well, riding well
* Tentang resiko kecelakaan dan akibatnya: Dampak ikutan kecelakaan secara langsung dan tidak langsung
* Persiapan mengendara

1. Persiapan mental

2. Menggunakan pakaian yang tepat

– Pemakaian pakaian yang terlihat

– Pemilihan helmet

– Proteksi tangan dan kaki

3. Pre Trip Inspection

– periksa kendaraan anda sebelum anda mengemudi
* Kenali kendaraan anda

– Kontrol dasar pada sepeda motor

– Keselamatan kontrol kendaraan

– Apabila anda meminjam motor
* 5 Cara Pandang

– Sejauh mata memandang

– Kecepatan dan pengaruhnya terhadap daya pandang

– Biasakan mata anda bergerak

– Pastikan mereka melihat anda

– Selalu siap jalan keluar
* Mengendara sesuai dengan kemampuan Anda

– Posisi badan

– Pindah gigi

– Melakukan pengereman

– Balik arah
* Jaga Jarak Anda

– Posisi Jalur

– Mengkuti kendaraan didepan

– Apabila diikuti

– Mendahului dan didahului

– Berbagi jalur
* Lihat sekeliling

– Scanning and planning

– Pemerisaan kedepan

– Menggunakan spion

– Menuntukan posisi kendaraan

– Pertanyaan
* SEE Principle

– Dipersimpangan yang tidak terlihat

– Lintasan sulit (berlubang licin, bergelombang).
* Mengemudi malam hari
* Keadaan darurat

– Ban bocor

– Mesin mati, rantai putus.
* Membawa penumpang dan atau beban
* Mengemudi berkelompok
* Kendaraan bermotor anda

– Pemeliharaan motor

– Kerusakan mekanikal

– Inspeksi reguler

Hari ke-3:

Sesi Praktek (1 hari)

Setiap peserta akan melakukan:

– Pre trip Inspection

– Menggunakan Safety gear yang benar

– Posisi mengendara yang baik

– Saat anda berbelok

– Pengereman yang benar

– Mengemudi lintasan sulit

– Bagaimana menghadapi keadaan Darurat

– Antisipasi keadaan tidak terduga

Hari ke-4:

Sesi Praktek Mengajar (1 Hari)

Setiap peserta akan melakukan :

–  Praktek mengajar secara benar

–  Penilaian(post test)

–  Sesi Evaluasi, Diskusi dan Penutupan

Pelatihan ini sangat relevan diikuti oleh bagian HR, Safety, dan Team Leader di masing-masing departemen.

1. Teori (Presentation,Discuss,Case Study)

2. Praktek Lapangan

Mulyono, Drs & TeaM

Tirtana Brahnata & Team

Team expert for Tot safety Riding